Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan
Raja Indra dari dinasti Syailendra. Raja Indra telah membangun bangunan suci
bernama wenuwana dalam prasasti karang tengah yang bertarikh 824 Masehi yang artinya adalah hutan bambu. Oleh
seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G.de Casparis sehingga dihubungkan dengan
Candi Mendut. Bahan bangunan candi sebenarnya adalah batu bata yang
ditutupi dengan batu alam. Bangunan ini terletak pada sebuah basement yang tinggi, sehingga tampak lebih
anggun dan kokoh. Tangga naik dan pintu masuk menghadap ke barat-daya. Di atas basement
terdapat lorong yang mengelilingi tubuh candi. Atapnya bertingkat tiga dan
dihiasi dengan stupa kecil. Jumlah stupa-stupa kecil yang terpasang sekarang
adalah 48 buah. Tinggi bangunan adalah 26,4 meter.
Hiasan yang terdapat pada candi Mendut berupa hiasan yang
berselang-seling. Dihiasi dengan ukiran makhluk-makhluk kahyangan berupa dewata
gandarwa dan bidadari atau apsara, dua ekor kera dan seekor garuda. Pada
kedua tepi tangga terdapat relief-relief cerita jataka dan
pancatantra. Dinding candi dihiasi relief Boddhisatwa di antaranya
Awalokiteśwara, Maitreya, Wajrapāṇi dan Manjuśri. Pada dinding tubuh candi
terdapat relief kalpataru, dua bidadari, Harītī (seorang yaksi yang
bertobat dan lalu mengikuti Buddha) dan Āţawaka. Di dalam induk candi terdapat
arca Buddha besar berjumlah tiga: yaitu Dhyani Buddha Wairocana dengan
sikap tangan (mudra) dharmacakramudra. Di depan arca Buddha
terdapat relief berbentuk roda dan diapit sepasang rusa, lambang Buddha. Di
sebelah kiri terdapat arca Awalokiteśwara (Padmapāņi) dan sebelah kanan arca
Wajrapāņi.
Persis di
sebelah candi Mendut terdapat vihara Buddha Mendut. Vihara ini dahulunya adalah sebuah
biara Katholik yang kemudian tanahnya dibagi-bagi kepada rakyat pada tahun
1950an. Lalu tanah-tanah rakyat ini dibeli oleh sebuah yayasan Buddha dan di
atasnya dibangun vihara. Dalam vihara ini terdapat asrama, tempat ibadah,
taman, dan beberapa patung Buddha. Beberapa di antaranya adalah sumbangan dari
jepang .
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment